Ngopi Bareng - Tiga Pemuda Inspiratif Kecamatan Monta Berbagi Pengalaman dan Harapan

SHARE

Warta SM, 22 Juli 2025 — Suasana akrab dan penuh harapan mewarnai kegiatan ngopi bareng bersama tokoh pemuda inspiratif Mecamatan Monta.  Kegiatan  ini menjadi ajang dialog terbuka antara masyarakat, pemuda, pelaku UMKM, serta Bupati dan Wakil Bupati Bima, membahas potensi, tantangan, dan masa depan.

Dalam pertemuan tersebut, Tokoh Pemuda Inspiratif yang benama Ruslan dan lebih dikenal dengan Ompu Jalo menyampaikan pengalamannya memviralkan Pantai Wane. Bahkan pernah pada suatu hari Pantai Wane dihadiri oleh 79.000 wisatawan. Sangat jauh berbeda dengan saat-saat sebelum Pantai Wane mendunia di media social. 

Ompu Jalo menyampaikan bahwa keberhasilan itu bukan semata-mata keberhasilan pribadi akan tetapi merupakan hasil dari perjuangan bersama pemuda lainnya. Para pemuda bahu membahu mempromosikan Pantai Wane dengan keindahan pantai dan terjaminnya keamanan bagi pengunjung. Hanya saja akses jalan menuju Pantai Wane masih rusak sehingga membutuhkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bima.
Di akhir ceritanya Ompu Jalo meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Bima untuk melakukan pembinaan ketrampilan kepada para pemuda sehingga mereka memiliki modal ketrampilan untuk membuka usaha.

Sosok pemuda inspiratif yang turut hadir adalah  irma daniyati atau lebih dikenal dengan Mbak Irma, putri asli Pantai Wane yang kini sukses membangun usaha kuliner. Selain menjadi konten kreator, irma juga membuka lapangan kerja dengan mempekerjakan 8–9 karyawan dengan gaji harian sebesar rp 150.000 per hari. keberhasilannya menjadi bukti bahwa pemuda desa mampu bersaing dan mandiri di kampung sendiri.

Bambang Sugiono, warga asli Desa Baralau, mengingatkan pentingnya pelestarian seni dan budaya. Sejak tahun 2015, ia aktif mengelola sanggar seni dan rutin mengadakan pagelaran seni dan budaya yang kini menjadi kebanggaan masyarakat. Masyarakat akan semakin mencintai budaya jika diberikan ruang yang layak.

Dialog semakin hidup ketika Ikbal, pemuda asal Desa Baralau, menyampaikan bahwa 85% masyarakat berprofesi sebagai petani, namun terbentur oleh akses jalan tani yang masih sulit. Ia mengusulkan pembukaan jalan tani serta pembangunan gedung serbaguna untuk kegiatan pemuda dan masyarakat serta kebutuhan hajatan warga.

Dari  Desa Sakuru, M. iksan, seorang sarjana, menyuarakan keresahan generasi muda yang merasa takut untuk kembali ke kampung halaman. Kepulangan mereka hanya punya dua pilihan yakni jadi honorer atau petani. ia juga mendorong adanya Beasiswa S2 serta aspal lanjutan jalan So Jati.

Menanggapi itu, Bupati menyatakan bahwa untuk jalan tani yang rusak bisa dikerjakan akhir tahun ini. Beliau juga memberikan pengrahan kepada para pemuda yang hadir sudah saatnya pemuda menjadi pelopor pembangunan. Termasuk mahasiswa, mereka bisa bertani secara cerdas dengan sumber ilmu pengetahuan yang luas, pemuda harus cerdas melihat peluang kerja, dan harus mandiri. Ide-ide segar dari kaum muda sangat dibutuhkan. 

Di akhir dialog, Wakil Bupati Bima menyampaikan bahwa pada tgl. 26 Juli 2025  akan berkunjung ke Pantai Wane bersama Pak Bupati, rombongan OPD beserta warga Monta .

Sumber : (AbuFan/Fajrin)